Poppy : What is this place, Hogwarts?
Poppy Moore (Emma Roberts),
seorang remaja cewek yang baru beranjak dewasa, sering berbuat onar dan
mengadakan pesta dengan teman-temannya di rumahnya di Malibu, Amerika
Serikat. Ayahnya, Gerry Moore (Aidan Quinn)
akhirnya tak tahan dan kemudian mengirimkan putrinya tersebut untuk
pindah ke Inggris dan menyekolahkannya di sekolah asrama Abbey Mount
yang terkenal akan aturan-aturan ketatnya.
Meskipun berusaha memberontak, pada
akhirnya Poppy tetap harus menuruti ayahnya dan pindah sekolah ke
Inggris. Di sana, Poppy tetaplah trouble maker, bahkan di hari
pertamanya bersekolah. Ia ‘sukses’ menjadi musuh besar baru bagi siswi
paling disegani di Abbey Mount, Harriet (Georgia King). Poppy begitu tertekan di sekolah barunya ini, meski sang kepala sekolah, Mrs. Kingsley (Natasha Richardson) sangat baik dan sabar.
Selama tinggal di asrama, Poppy berbagi kamar dengan sejumlah siswi lain, Kate (Kimberley Nixon), Josie (Linzey Cocker) , Kiki (Sophie Wu), dan Drippy (Juno Temple).
Meski Poppy terlihat menyebalkan, keempat teman sekamarnya sebenarnya
sangat menyayangi Poppy. Mereka yang tahu betapa Poppy tertekan dan
merindukan sosok ibunya, kemudian membantu Poppy membuatkan sejumlah
siasat agar bisa dikeluarkan dari sekolah, mulai dari membuat gara-gara
di kelas, mengerjai gambar Harriet, sampai mendekati putra Mrs.
Kingsley, Freddie (Alex Pettyfer) yang tampan, sehingga membuat Harriet cemburu.
Poppy yang awalnya tidak nyaman di Abbey
Mount, lambat laun mulai merasakan betapa teman-teman sekamarnya ini
amat baik padanya. Apalagi belakangan ia tahu bahwa sahabatnya di
Malibu, Ruby (Shelby Young) malah berselingkuh dengan pacar Poppy, Roddy (Johny Pacar).
Persahabatan Poppy dengan Kate, Jossie, Kiki, dan Drippy makin erat
setelah mereka bersama-sama bermain Lacrosse untuk tim sekolah. Poppy
kemudian mengetahui sebuah alasan kenapa ayahnya mengirimnya ke Abbey
Mount. Rupanya, ibunya dulu pernah bersekolah di tempat yang sama, dan
bermain Lacrosse pula, persis seperti Poppy sekarang. Semenjak saat itu,
Poppy berubah menjadi gadis yang bertanggungjawab, menemukan arti
sebuah persahabatan, dan tahu betul bahwa ayahnya sangat menyayangi
dirinya.
Cerita film untuk remaja memang cenderung
membosankan dan bertema itu-itu aja. Wild Child pun tidak jauh dari
stereotip itu. Drama untuk ABG akan berakhir bahagia, karena begitulah
yang akan disukai penonton. Alhasil, Lucy Dahl sang penulis skenario, dan Nick Moore
sang sutradara Wild Child tidak banyak mengumbar cerita dan adegan yang
kompleks. Satu-satunya daya tarik film ini adalah pemandangan indah di
pedesaan, suasana klasik sekolah Abbey Mount, dan lingkungan khas
Inggris yang menonjolkan keteraturan dan eleganitas termasuk aksennya.
Oh iya, satu lagi, Wild Child menjadi media yang cukup baik untuk
mengedukasi (atau setidaknya mengenalkan) penonton tentang olahraga
Lacrosse.
Rating : 3.5 / 10 (Boring)
0 komentar:
Posting Komentar